SIPP

INFORMASI DETAIL PERKARA

Nomor Perkara	Penuntut Umum	Terdakwa	Status Perkara
10/Pid.B/2025/PN Ckr	EMANUEL WISNU SATRIO WICAKSONO, S.H.	HAGISTIKO PRAMADA als PRAM bin HARWANTO	Persidangan

Data Umum
Penetapan
Jadwal Sidang
Barang Bukti
Riwayat Perkara

Tanggal Pendaftaran

Kamis, 16 Jan. 2025

Klasifikasi Perkara

Pembunuhan

Nomor Perkara

10/Pid.B/2025/PN Ckr

Tanggal Surat Pelimpahan

Senin, 06 Jan. 2025

Nomor Surat Pelimpahan

B-87/M.2.31/Eku.2/01/2025

Penuntut Umum

No	Nama
1	EMANUEL WISNU SATRIO WICAKSONO, S.H.

Terdakwa

No	Nama	Penahanan
1	HAGISTIKO PRAMADA als PRAM bin HARWANTO	[Penahanan]

Penasihat Hukum Terdakwa

Anak Korban

Dakwaan

PERTAMA

Primair

------- Bahwa Terdakwa HAGISTIKO PRAMADA als PRAM bin HARWANTO bersama-sama dengan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN dan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN (dilakukan penuntutan secara terpisah), pada hari Selasa tanggal 18 Juni 2024 sekitar pukul 18.00 WIB sampai dengan hari Kamis tanggal tanggal 27 Juni 2024 sekitar pukul 03.25 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu di bulan Juni tahun 2024 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu di tahun 2024, bertempat di Kp. Serang Rt. 003/004 Ds. Tamanrahayu, Kec. Setu, Kab. Bekasi, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cikarang yang berwenang memeriksa dan mengadili, sebagai yang melakukan, yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:-------

Berawal pada hari Selasa tanggal 18 Juni 2024 sekitar pukul 13.00 WIB Terdakwa bertemu dengan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN dan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN di rumah Korban ASEP SAEPUDIN yang beralamat di Kp. Serang Rt. 003/004 Ds. Tamanrahayu, Kec. Setu, Kab. Bekasi selanjutnya Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN menyampaikan bahwa uang yang diberikan Korban ASEP SAEPUDIN untuk Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga kemudian Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN meminta pertolongan kepada Terdakwa dengan maksud agar mendapat tambahan uang selanjutnya Terdakwa juga menyampaikan bahwa Terdakwa tidak suka dengan sikap Korban ASEP SAEPUDIN yang tidak menyetujui hubungan Terdakwa dengan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN sehingga kemudian timbul niat Terdakwa untuk menghilangkan nyawa Korban ASEP SAEPUDIN dan niat tersebut disampaikan kepada Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN dan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN dengan mengatakan agar Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN meracuni Korban ASEP SAEPUDIN dengan cara mencampurkan cairan pencuci pakaian ke dalam minuman yang sering diminum oleh Korban ASEP SAEPUDIN dan atas rencana Terdakwa tersebut selanjutnya Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN mengatakan tidak dapat melakukannya seorang diri sehingga Terdakwa kembali menyampaikan agar Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN bersama-sama dengan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN melakukan perbuatan mencampurkan cairan Soklin ke dalam minuman yang sering diminum oleh Korban ASEP SAEPUDIN kemudian Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN dan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN menyetujui penyampaian Terdakwa tersebut;
Selanjutnya pada hari Senin tanggal 24 Juni 2024 sekitar pukul 17.00 WIB di rumah Korban ASEP SAEPUDIN yang beralamat di Kp. Serang Rt. 003/004 Ds. Tamanrahayu, Kec. Setu, Kab. Bekasi, Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN dan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN meracik minuman yang dicampur dengan cairan pembersih pakaian dengan maksud menghilangkan nyawa Korban ASEP SAEPUDIN sesuai arahan Terdakwa pada hari Selasa tanggal 18 Juni 2024 dengan cara Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN mengambil 1 (satu) botol minuman Floridina dari dalam lemari pendingin kemudian diberikan kepada Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN selanjutnya Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN dan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN secara bergantian mencampurkan 1 (satu) bungkus rinso cair ke dalam 1 (satu) botol minuman Floridina tersebut kemudian Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN meletakkan kembali 1 (satu) botol minuman Floridina yang telah dicampur dengan 1 (satu) bungkus rinso cair tersebut ke dalam lemari pendingin selanjutnya sekitar pukul 18.00 WIB Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN melihat Korban ASEP SAEPUDIN berjalan ke arah dapur kemudian mendengar suara lemari pendingin terbuka dan tidak lama kemudian Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN mendengar Korban ASEP SAEPUDIN muntah di kamar mandi selanjutnya Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN, Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN dan Anak Saksi NATASYA RIZKY ALFIANI Als TASYA Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN mendatangi Korban ASEP SAEPUDIN untuk menanyakan sebab Korban ASEP SAEPUDIN muntah kemudian Korban ASEP SAEPUDIN bersama dengan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN dan Anak Saksi NATASYA RIZKY ALFIANI Als TASYA Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN kembali ke kamar Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN sedangkan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN membuat teh untuk Korban ASEP SAEPUDIN dan setelah teh tersebut diberikan kepada Korban ASEP SAEPUDIN, Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN mengambil 1 (satu) botol minuman Floridina yang telah dicampur dengan 1 (satu) bungkus rinso cair untuk kemudian dibuang ke samping rumah selanjutnya Korban ASEP SAEPUDIN menanyakan kepada Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN mengenai 1 (satu) botol minuman Floridina yang telah dicampur dengan 1 (satu) bungkus rinso cair yang diminum sebelumnya namun Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN mengatakan minuman tersebut sudah dibuang agar tidak diminum anak-anak;
Bahwa pada hari yang sama, pada hari Senin tanggal 24 Juni 2024 sekitar pukul 18.30 WIB Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN menghubungi Terdakwa untuk memberitahukan bahwa rencana untuk meracuni Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan 1 (satu) botol minuman Floridina yang telah dicampur dengan 1 (satu) bungkus rinso cair yang diracik Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN dan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN sesuai arahan Terdakwa sebelumnya tidak berhasil sehingga atas penyampaian Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN tersebut Terdakwa kemudian datang ke rumah Korban ASEP SAEPUDIN yang beralamat di Kp. Serang Rt. 003/004 Ds. Tamanrahayu, Kec. Setu, Kab. Bekasi pada pukul 20.00 WIB dan berbincang dengan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN dan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN selanjutnya Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN menanyakan cara lain untuk menghilangkan nyawa Korban ASEP SAEPUDIN kepada Terdakwa sehingga Terdakwa menyampaikan cara lain untuk menghilangkan nyawa Korban ASEP SAEPUDIN yaitu dengan cara mencekik leher Korban ASEP SAEPUDIN dan cara tersebut disepakati oleh Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN dan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN selanjutnya Terdakwa membagi tugas untuk melancarkan niat menghilangkan nyawa Korban ASEP SAEPUDIN tersebut yaitu Terdakwa bertugas mencekik leher Korban ASEP SAEPUDIN sedangkan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN bertugas memegang kaki Korban ASEP SAEPUDIN dan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN bertugas membekap Korban ASEP SAEPUDIN kemudian Terdakwa bersama dengan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN dan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN sepakat untuk melaksanakan rencana menghilangkan nyawa Korban ASEP SAEPUDIN tersebut pada hari Selasa tanggal 25 Juni 2024;
Selanjutnya pada hari Selasa tanggal 25 Juni 2024 sekitar pukul 16.00 WIB Terdakwa dihubungi oleh Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN agar datang ke rumah Korban ASEP SAEPUDIN yang beralamat di Kp. Serang Rt. 003/004 Ds. Tamanrahayu, Kec. Setu, Kab. Bekasi kemudian Terdakwa yang pada saat itu mengenakan 1 (satu) buah sweater warna hitam merah, 1 (satu) buah helm merk KYT warna hitam dan sepasang sarung tangan warna hitam dijemput oleh Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN menggunakan 1 (satu) unit sepeda motor Honda Scoopy warna merah selanjutnya Terdakwa membonceng di belakang Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN dan berangkat menuju rumah Korban ASEP SAEPUDIN kemudian sesampainya di rumah Korban ASEP SAEPUDIN, Terdakwa diberitahukan oleh Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN bahwa Korban ASEP SAEPUDIN tidak ada di rumah selanjutnya Terdakwa dan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN masuk ke kamar Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN sambil dengan keadaan Terdakwa mengenakan 1 (satu) buah sweater warna hitam merah dan membawa 1 (satu) buah helm merk KYT warna hitam serta sepasang sarung tangan warna hitam kemudian pada hari yang sama sekitar pukul 23.30 WIB Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN menanyakan kepada Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN mengenai waktu melaksanakan rencana menghilangkan nyawa Korban ASEP SAEPUDIN yang dijawab oleh Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN untuk melaksanakannya saat itu juga namun Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN memberitahukan bahwa Korban ASEP SAEPUDIN belum tidur dan menanyakan cara menghilangkan nyawa Korban ASEP SAEPUDIN kemudian Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN menyampaikan pertanyaan tersebut kepada Terdakwa dan dijawab oleh Terdakwa bahwa cara menghilangkan nyawa Korban ASEP SAEPUDIN adalah dengan mencekik lehernya sesuai pembagian tugas yang telah dibicarakan pada hari Senin tanggal 24 Juni 2024 sehingga Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN menyampaikan jawaban Terdakwa tersebut kepada Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN kemudian pada hari Rabu tanggal 26 Juni 2024 sekitar pukul 01.00 WIB Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN menanyakan keadaan Korban ASEP SAEPUDIN sudah tertidur atau belum kepada Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN namun Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN menjawab bahwa Korban ASEP SAEPUDIN belum tertidur sehingga Terdakwa bersama dengan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN dan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN menunda pelaksanaan rencana menghilangkan nyawa Korban ASEP SAEPUDIN;
Bahwa pada hari Rabu tanggal 26 Juni sekitar pukul 13.00 WIB Terdakwa meminta Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN, yang pada saat itu akan keluar rumah membeli makan, untuk membeli 1 (satu) buah lakban berwarna hitam selanjutnya sekitar pukul 18.30 WIB Korban ASEP SAEPUDIN mengajak Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN, Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN, Anak Saksi NATASYA RIZKY ALFIANI Als TASYA Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN dan Sdr. ADZRIEL untuk makan di luar rumah sehingga Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN langsung menuju kamarnya untuk memberitahu kepada Terdakwa untuk menunggu di rumah kemudian pada hari yang sama, Rabu tanggal 26 Juni 2024 sekitar pukul 20.45 WIB Korban ASEP SAEPUDIN bersama dengan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN, Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN, Anak Saksi NATASYA RIZKY ALFIANI Als TASYA Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN dan Sdr. ADZRIEL sudah sampai di rumah yang beralamat di Kp. Serang Rt. 003/004 Ds. Tamanrahayu, Kec. Setu, Kab. Bekasi selanjutnya Korban ASEP SAEPUDIN langsung pergi keluar rumah lagi kemudian sekitar pukul 21.30 WIB Terdakwa berbincang dengan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN yang kemudian bercerita kepada Terdakwa bahwa Korban ASEP SAEPUDIN pernah membeli handphone melalui aplikasi pinjaman online tanpa sepengetahuan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN sehingga pada saat Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN bergabung dalam perbincangan antara Terdakwa dengan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN sekitar jam 22.00 WIB, Terdakwa menyampaikan kepada Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN bahwa Korban ASEP SAEPUDIN pernah membeli handphone namun handphone tersebut tidak dipergunakan oleh anggota keluarga Korban ASEP SAEPUDIN dan Terdakwa juga menyampaikan bahwa Korban ASEP SAEPUDIN memiliki pinjaman online yang selanjutnya membuat Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN yang baru mengetahui hal tersebut menjadi semakin marah dan semakin berniat menghilangkan nyawa Korban ASEP SAEPUDIN kemudian Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN mengatakan kepada Terdakwa dan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN bahwa rencana menghilangkan nyawa Korban ASEP SAEPUDIN harus dilaksanakan pada hari itu juga selanjutnya Terdakwa bersama dengan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN dan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN mempersiapkan 1 (satu) buah baju warna hitam panjang, 1 (satu) buah celana jeans panjang warna hitam, 1 (satu) buah masker, 1 (satu) buah helm merk KYT warna hitam, 1 (satu) buah lakban warna hitam, 1 (satu) buah sweater warna hitam merah, 1 (satu) buah celana jeans panjang warna biru, 1 (satu) buah masker serta 1 (satu) buah helm merk honda warna hitam yang akan dikenakan oleh Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN dan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN di sebuah kamar kosong di rumah Korban ASEP SAEPUDIN yang beralamat di Kp. Serang Rt. 003/004 Ds. Tamanrahayu, Kec. Setu, Kab. Bekasi tersebut kemudian pada pukul 23.00 WIB Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN memberitahu Terdakwa dan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN bahwa Korban ASEP SAEPUDIN sudah pulang ke rumah sehingga Terdakwa kemudian bersembunyi di bawah tempat tidur di kamar Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN;
Bahwa pada hari Kamis tanggal 27 Juni 2024 sekitar pukul 03.00 WIB pada saat Terdakwa berada di rumah Korban ASEP SAEPUDIN yang beralamat di Kp. Serang Rt. 003/004 Ds. Tamanrahayu, Kec. Setu, Kab. Bekasi, Terdakwa membangunkan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN kemudian mengatakan kepada Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN untuk menghubungi Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN dengan maksud untuk mengetahui keadaan Korban ASEP SAEPUDIN sudah tertidur atau belum namun karena tidak ada jawaban maka Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN mendatangi kamar Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN selanjutnya Terdakwa diberitahu oleh Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN bahwa Korban ASEP SAEPUDIN belum tidur pulas kemudian pada hari yang sama sekitar pukul 03.10 WIB Terdakwa dihubungi oleh Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN dengan maksud memberitahukan bahwa Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN dan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN sudah siap selanjutnya Terdakwa menanyakan kembali niat Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN dan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN untuk menghilangkan nyawa Korban ASEP SAEPUDIN yang dijawab oleh Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN untuk menunggu sebentar sehingga Terdakwa menyampaikan agar memberitahu kembali apabila Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN dan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN sudah siap;
Bahwa tidak lama kemudian sekitar pukul 03.25 WIB Terdakwa kembali dihubungi oleh Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN agar Terdakwa menemui Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN dan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN selanjutnya Terdakwa mengenakan sarung tangan warna hitam kemudian menemui Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN yang sudah bersiap dengan mengenakan 1 (satu) buah baju warna hitam panjang, 1 (satu) buah celana jeans panjang warna hitam, 1 (satu) buah masker, 1 (satu) buah helm merk KYT warna hitam serta membawa 1 (satu) buah lakban warna hitam sedangkan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN mengenakan 1 (satu) buah sweater warna hitam merah, 1 (satu) buah celana jeans panjang warna biru, 1 (satu) buah masker serta 1 (satu) buah helm merk honda warna hitam dengan maksud agar tidak dikenali oleh Korban ASEP SAEPUDIN dan setelah ketiganya bertemu kemudian Terdakwa bersama dengan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN dan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN mendatangi Korban ASEP SAEPUDIN yang berada di ruang tengah namun pada saat akan melaksanakan rencana untuk merampas nyawa Korban ASEP SAEPUDIN sesuai pembagian tugas pada hari Selasa tanggal 25 Juni 2024, Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN merasa ragu sehingga Terdakwa meminta Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN untuk bertukar peran dengan Saksi JUHARIAH als JUJU binti H. JAENUDIN selanjutnya masih pada hari yang sama sekitar pukul 03.25 WIB Terdakwa merubah posisi tidur Korban ASEP SAEPUDIN dengan kedua tangan Terdakwa sehingga posisi tubuh Korban ASEP SAEPUDIN yang awalnya tidur menyamping menjadi telentang dan Terdakwa langsung menduduki perut Korban ASEP SAEPUDIN serta mencekik leher Korban ASEP SAEPUDIN dengan kedua tangan Terdakwa sedangkan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN memegang tubuh Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan tangan kanannya dan memegang tangan kiri Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan tangan kiri, dan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN menduduki kedua kaki Korban ASEP SAEPUDIN kemudian mengikat kedua kaki Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan 1 (satu) buah lakban berwarna hitam;
Bahwa pada saat yang sama Korban ASEP SAEPUDIN sempat berteriak dan melakukan perlawanan dengan cara memberontak sehingga Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN terpental dan 1 (satu) buah helm KYT warna hitam yang dikenakan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI B (Alm) ASEP SAEPUDIN terjatuh dan terguling ke sebelah kiri Terdakwa kemudian tangan kanan Korban ASEP SAEPUDIN mencakar lengan kiri Terdakwa hingga terluka dan tangan kiri Korban ASEP SAEPUDIN mencekik leher Terdakwa selanjutnya Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN kembali mendekati Korban ASEP SAEPUDIN untuk mencekik leher Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan tangan kiri sambil membekap mulutnya dengan menggunakan tangan kanan namun Korban ASEP SAEPUDIN kembali melawan dengan mengigit jari tengah Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN sedangkan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI B (Alm) ASEP SAEPUDIN kembali menduduki dan memegangi kedua kaki Korban ASEP SAEPUDIN dengan kedua tangan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI B (Alm) ASEP SAEPUDIN kemudian Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan tangan kirinya untuk berusaha melepaskan kedua tangan Terdakwa yang sedang mencekik leher Korban ASEP SAEPUDIN;
Bahwa Terdakwa yang melihat Korban ASEP SAEPUDIN masih melakukan perlawanan selanjutnya mengambil 1 (satu) buah helm KYT warna hitam tersebut menggunakan tangan kanannya kemudian Terdakwa memukul wajah Korban ASEP SAEPUDIN dengan keras menggunakan 1 (satu) buah helm KYT warna hitam sebanyak 1 (satu) kali yang mengenai bibir dan mata sebelah kanan Korban ASEP SAEPUDIN hingga terluka kemudian kembali mencekik leher Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan kedua tangan Terdakwa namun Korban ASEP SAEPUDIN masih memberontak dengan kembali mencekik leher Terdakwa menggunakan tangan kiri dan mencakar lengan kiri Terdakwa menggunakan tangan kanan sehingga Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN kemudian ikut mencekik leher Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan kedua tangannya bersama dengan Terdakwa selanjutnya Terdakwa mengepalkan tangan kanannya kemudian memukul bagian mata sebelah kanan Korban ASEP SAEPUDIN dengan keras dan kembali mencekik leher Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan kedua tangan Terdakwa sehingga perlahan Korban ASEP SAEPUDIN melemas dan melepaskan kedua tangannya dari leher dan lengan kiri Terdakwa selanjutnya Terdakwa dan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN semakin kuat mencekik leher Korban ASEP SAEPUDIN hingga Korban ASEP SAEPUDIN tidak sadarkan diri kemudian pada hari yang sama sekitar pukul 04.00 WIB Terdakwa yang masih menduduki perut Korban ASEP SAEPUDIN meminta Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN untuk memeriksa keadaan Korban ASEP SAEPUDIN kemudian Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN memeriksa nafas Korban ASEP SAEPUDIN melalui hidung, memeriksa denyut jantung Korban ASEP SAEPUDIN di dada dan denyut nadi Korban ASEP SAEPUDIN di tangan kiri kemudian Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN mengatakan kepada Terdakwa bahwa Korban ASEP SAEPUDIN sudah meninggal dunia.
Bahwa berdasarkan Hasil Pemeriksaan Visum et Repertum Ekshumasi/Gali Kubur an. ASEP SAEPUDIN Nomor: R/0027/SK.B/VII/2024/IKF tanggal 12 Agustus 2024 yang dilakukan oleh dr. Arif Wahyono, Sp.FM dan dr. Arfiani Ika Kusumawati, Sp.FM, dokter spesialis forensik dan medicolegal di Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta yang mana setelah dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah tersebut diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

Telah dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah seorang laki-laki, berusia empat puluh lima hingga lima puluh tahun, yang telah dimakamkan selama sembilan belas hari. Pada pemeriksaan ditemukan jenazah dalam kondisi membusuk lanjut, ditemukan daerah berwarna merah kehitaman pada kelopak atas dan bawah mata kanan, luka terbuka pada bibir bawah bagian dalam sisi kanan, resapan darah pada leher sisi kanan dan kiri akibat kekerasan tumpul. Organ-organ dalam kondisi membusuk lanjut.

Sebab mati akibat kekerasan tumpul pada leher yang menyumbat jalan nafas sehingga mengakibatkan mati lemas (asfiksia).

------- Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340 KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.----------------

Subsidair

------- Bahwa Terdakwa HAGISTIKO PRAMADA als PRAM bin HARWANTO bersama-sama dengan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN dan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN (dilakukan penuntutan secara terpisah), pada hari Kamis tanggal tanggal 27 Juni 2024 sekitar pukul 03.25 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu di bulan Juni tahun 2024 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu di tahun 2024, bertempat di Kp. Serang Rt. 003/004 Ds. Tamanrahayu, Kec. Setu, Kab. Bekasi, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cikarang yang berwenang memeriksa dan mengadili, sebagai yang melakukan, yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja merampas nyawa orang lain, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:--------------------------------------------------------

Berawal pada hari Kamis tanggal 27 Juni 2024 sekitar pukul 03.00 WIB pada saat Terdakwa berada di rumah Korban ASEP SAEPUDIN yang beralamat di Kp. Serang Rt. 003/004 Ds. Tamanrahayu, Kec. Setu, Kab. Bekasi, Terdakwa membangunkan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN kemudian mengatakan kepada Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN untuk menghubungi Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN dengan maksud untuk mengetahui keadaan Korban ASEP SAEPUDIN sudah tertidur atau belum namun karena tidak ada jawaban maka Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN mendatangi kamar Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN selanjutnya Terdakwa diberitahu oleh Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN bahwa Korban ASEP SAEPUDIN belum tidur pulas kemudian pada hari yang sama sekitar pukul 03.10 WIB Terdakwa dihubungi oleh Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN dengan maksud memberitahukan bahwa Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN dan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN sudah siap selanjutnya Terdakwa menanyakan kembali niat Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN dan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN untuk menghilangkan nyawa Korban ASEP SAEPUDIN yang dijawab oleh Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN untuk menunggu sebentar sehingga Terdakwa menyampaikan agar memberitahu kembali apabila Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN dan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN sudah siap;
Bahwa tidak lama kemudian sekitar pukul 03.25 WIB Terdakwa kembali dihubungi oleh Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN agar Terdakwa menemui Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN dan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN selanjutnya Terdakwa mengenakan sarung tangan warna hitam kemudian menemui Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN yang sudah bersiap dengan mengenakan 1 (satu) buah baju warna hitam panjang, 1 (satu) buah celana jeans panjang warna hitam, 1 (satu) buah masker, 1 (satu) buah helm merk KYT warna hitam serta membawa 1 (satu) buah lakban warna hitam sedangkan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN mengenakan 1 (satu) buah sweater warna hitam merah, 1 (satu) buah celana jeans panjang warna biru, 1 (satu) buah masker serta 1 (satu) buah helm merk honda warna hitam dengan maksud agar tidak dikenali oleh Korban ASEP SAEPUDIN dan setelah ketiganya bertemu kemudian Terdakwa bersama dengan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN dan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN mendatangi Korban ASEP SAEPUDIN yang berada di ruang tengah namun pada saat akan melaksanakan rencana untuk merampas nyawa Korban ASEP SAEPUDIN sesuai pembagian tugas pada hari Selasa tanggal 25 Juni 2024, Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN merasa ragu sehingga Terdakwa meminta Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN untuk bertukar peran dengan Saksi JUHARIAH als JUJU binti H. JAENUDIN selanjutnya masih pada hari yang sama sekitar pukul 03.25 WIB Terdakwa merubah posisi tidur Korban ASEP SAEPUDIN dengan kedua tangan Terdakwa sehingga posisi tubuh Korban ASEP SAEPUDIN yang awalnya tidur menyamping menjadi telentang dan Terdakwa langsung menduduki perut Korban ASEP SAEPUDIN serta mencekik leher Korban ASEP SAEPUDIN dengan kedua tangan Terdakwa sedangkan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN memegang tubuh Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan tangan kanannya dan memegang tangan kiri Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan tangan kiri, dan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN menduduki kedua kaki Korban ASEP SAEPUDIN kemudian mengikat kedua kaki Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan 1 (satu) buah lakban berwarna hitam;
Bahwa pada saat yang sama Korban ASEP SAEPUDIN sempat berteriak dan melakukan perlawanan dengan cara memberontak sehingga Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN terpental dan 1 (satu) buah helm KYT warna hitam yang dikenakan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI B (Alm) ASEP SAEPUDIN terjatuh dan terguling ke sebelah kiri Terdakwa kemudian tangan kanan Korban ASEP SAEPUDIN mencakar lengan kiri Terdakwa hingga terluka dan tangan kiri Korban ASEP SAEPUDIN mencekik leher Terdakwa selanjutnya Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN kembali mendekati Korban ASEP SAEPUDIN untuk mencekik leher Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan tangan kiri sambil membekap mulutnya dengan menggunakan tangan kanan namun Korban ASEP SAEPUDIN kembali melawan dengan mengigit jari tengah Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN sedangkan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI B (Alm) ASEP SAEPUDIN kembali menduduki dan memegangi kedua kaki Korban ASEP SAEPUDIN dengan kedua tangan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI B (Alm) ASEP SAEPUDIN kemudian Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan tangan kirinya untuk berusaha melepaskan kedua tangan Terdakwa yang sedang mencekik leher Korban ASEP SAEPUDIN;
Bahwa Terdakwa yang melihat Korban ASEP SAEPUDIN masih melakukan perlawanan selanjutnya mengambil 1 (satu) buah helm KYT warna hitam tersebut menggunakan tangan kanannya kemudian Terdakwa memukul wajah Korban ASEP SAEPUDIN dengan keras menggunakan 1 (satu) buah helm KYT warna hitam sebanyak 1 (satu) kali yang mengenai bibir dan mata sebelah kanan Korban ASEP SAEPUDIN hingga terluka kemudian kembali mencekik leher Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan kedua tangan Terdakwa namun Korban ASEP SAEPUDIN masih memberontak dengan kembali mencekik leher Terdakwa menggunakan tangan kiri dan mencakar lengan kiri Terdakwa menggunakan tangan kanan sehingga Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN kemudian ikut mencekik leher Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan kedua tangannya bersama dengan Terdakwa selanjutnya Terdakwa mengepalkan tangan kanannya kemudian memukul bagian mata sebelah kanan Korban ASEP SAEPUDIN dengan keras dan kembali mencekik leher Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan kedua tangan Terdakwa sehingga perlahan Korban ASEP SAEPUDIN melemas dan melepaskan kedua tangannya dari leher dan lengan kiri Terdakwa selanjutnya Terdakwa dan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN semakin kuat mencekik leher Korban ASEP SAEPUDIN hingga Korban ASEP SAEPUDIN tidak sadarkan diri kemudian pada hari yang sama sekitar pukul 04.00 WIB Terdakwa yang masih menduduki perut Korban ASEP SAEPUDIN meminta Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN untuk memeriksa keadaan Korban ASEP SAEPUDIN kemudian Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN memeriksa nafas Korban ASEP SAEPUDIN melalui hidung, memeriksa denyut jantung Korban ASEP SAEPUDIN di dada dan denyut nadi Korban ASEP SAEPUDIN di tangan kiri kemudian Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN mengatakan kepada Terdakwa bahwa Korban ASEP SAEPUDIN sudah meninggal dunia.
Bahwa berdasarkan Hasil Pemeriksaan Visum et Repertum Ekshumasi/Gali Kubur an. ASEP SAEPUDIN Nomor: R/0027/SK.B/VII/2024/IKF tanggal 12 Agustus 2024 yang dilakukan oleh dr. Arif Wahyono, Sp.FM dan dr. Arfiani Ika Kusumawati, Sp.FM, dokter spesialis forensik dan medicolegal di Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta yang mana setelah dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah tersebut diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

Sebab mati akibat kekerasan tumpul pada leher yang menyumbat jalan nafas sehingga mengakibatkan mati lemas (asfiksia).

------- Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338 KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.----------------

Lebih Subsidair

------- Bahwa Terdakwa HAGISTIKO PRAMADA als PRAM bin HARWANTO bersama-sama dengan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN dan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN (dilakukan penuntutan secara terpisah), pada hari Kamis tanggal tanggal 27 Juni 2024 sekitar pukul 03.25 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu di bulan Juni tahun 2024 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu di tahun 2024, bertempat di Kp. Serang Rt. 003/004 Ds. Tamanrahayu, Kec. Setu, Kab. Bekasi, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cikarang yang berwenang memeriksa dan mengadili, sebagai yang melakukan, yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan penganiayaan yang mengakibatkan mati, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:--------------------------------------------------------

Bahwa pada hari Kamis tanggal 27 Juni 2024 sekitar pukul 03.25 WIB Terdakwa dihubungi oleh Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN agar Terdakwa menemui Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN dan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN selanjutnya Terdakwa mengenakan sarung tangan warna hitam kemudian menemui Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN yang sudah bersiap dengan mengenakan 1 (satu) buah baju warna hitam panjang, 1 (satu) buah celana jeans panjang warna hitam, 1 (satu) buah masker, 1 (satu) buah helm merk KYT warna hitam serta membawa 1 (satu) buah lakban warna hitam sedangkan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN mengenakan 1 (satu) buah sweater warna hitam merah, 1 (satu) buah celana jeans panjang warna biru, 1 (satu) buah masker serta 1 (satu) buah helm merk honda warna hitam dengan maksud agar tidak dikenali oleh Korban ASEP SAEPUDIN pada saat Terdakwa bersama-sama dengan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN dan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN melakukan kekerasan terhadap Korban ASEP SAEPUDIN dan setelah ketiganya bertemu kemudian Terdakwa bersama dengan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN dan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN mendatangi Korban ASEP SAEPUDIN yang berada di ruang tengah namun pada saat akan melaksanakan rencana untuk melakukan kekerasan terhadap Korban ASEP SAEPUDIN sesuai pembagian tugas pada hari Selasa tanggal 25 Juni 2024, Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN merasa ragu sehingga Terdakwa meminta Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN untuk bertukar peran dengan Saksi JUHARIAH als JUJU binti H. JAENUDIN selanjutnya masih pada hari yang sama sekitar pukul 03.25 WIB Terdakwa merubah posisi tidur Korban ASEP SAEPUDIN dengan kedua tangan Terdakwa sehingga posisi tubuh Korban ASEP SAEPUDIN yang awalnya tidur menyamping menjadi telentang dan Terdakwa langsung menduduki perut Korban ASEP SAEPUDIN serta mencekik leher Korban ASEP SAEPUDIN dengan kedua tangan Terdakwa sedangkan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN memegang tubuh Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan tangan kanannya dan memegang tangan kiri Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan tangan kiri, dan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN menduduki kedua kaki Korban ASEP SAEPUDIN kemudian mengikat kedua kaki Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan 1 (satu) buah lakban berwarna hitam;
Bahwa pada saat yang sama Korban ASEP SAEPUDIN sempat berteriak dan melakukan perlawanan dengan cara memberontak sehingga Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN terpental dan 1 (satu) buah helm KYT warna hitam yang dikenakan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI B (Alm) ASEP SAEPUDIN terjatuh dan terguling ke sebelah kiri Terdakwa kemudian tangan kanan Korban ASEP SAEPUDIN mencakar lengan kiri Terdakwa hingga terluka dan tangan kiri Korban ASEP SAEPUDIN mencekik leher Terdakwa selanjutnya Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN kembali mendekati Korban ASEP SAEPUDIN untuk mencekik leher Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan tangan kiri sambil membekap mulutnya dengan menggunakan tangan kanan namun Korban ASEP SAEPUDIN kembali melawan dengan mengigit jari tengah Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN sedangkan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI B (Alm) ASEP SAEPUDIN kembali menduduki dan memegangi kedua kaki Korban ASEP SAEPUDIN dengan kedua tangan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI B (Alm) ASEP SAEPUDIN kemudian Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan tangan kirinya untuk berusaha melepaskan kedua tangan Terdakwa yang sedang mencekik leher Korban ASEP SAEPUDIN;
Bahwa Terdakwa yang melihat Korban ASEP SAEPUDIN masih melakukan perlawanan selanjutnya mengambil 1 (satu) buah helm KYT warna hitam tersebut menggunakan tangan kanannya kemudian Terdakwa memukul wajah Korban ASEP SAEPUDIN dengan keras menggunakan 1 (satu) buah helm KYT warna hitam sebanyak 1 (satu) kali yang mengenai bibir dan mata sebelah kanan Korban ASEP SAEPUDIN hingga terluka kemudian kembali mencekik leher Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan kedua tangan Terdakwa namun Korban ASEP SAEPUDIN masih memberontak dengan kembali mencekik leher Terdakwa menggunakan tangan kiri dan mencakar lengan kiri Terdakwa menggunakan tangan kanan sehingga Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN kemudian ikut mencekik leher Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan kedua tangannya bersama dengan Terdakwa selanjutnya Terdakwa mengepalkan tangan kanannya kemudian memukul bagian mata sebelah kanan Korban ASEP SAEPUDIN dengan keras dan kembali mencekik leher Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan kedua tangan Terdakwa sehingga perlahan Korban ASEP SAEPUDIN melemas dan melepaskan kedua tangannya dari leher dan lengan kiri Terdakwa selanjutnya Terdakwa dan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN semakin kuat mencekik leher Korban ASEP SAEPUDIN hingga Korban ASEP SAEPUDIN tidak sadarkan diri kemudian pada hari yang sama sekitar pukul 04.00 WIB Terdakwa yang masih menduduki perut Korban ASEP SAEPUDIN meminta Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN untuk memeriksa keadaan Korban ASEP SAEPUDIN kemudian Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN memeriksa nafas Korban ASEP SAEPUDIN melalui hidung, memeriksa denyut jantung Korban ASEP SAEPUDIN di dada dan denyut nadi Korban ASEP SAEPUDIN di tangan kiri kemudian Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN mengatakan kepada Terdakwa bahwa Korban ASEP SAEPUDIN sudah meninggal dunia.
Bahwa berdasarkan Hasil Pemeriksaan Visum et Repertum Ekshumasi/Gali Kubur an. ASEP SAEPUDIN Nomor: R/0027/SK.B/VII/2024/IKF tanggal 12 Agustus 2024 yang dilakukan oleh dr. Arif Wahyono, Sp.FM dan dr. Arfiani Ika Kusumawati, Sp.FM, dokter spesialis forensik dan medicolegal di Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta yang mana setelah dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah tersebut diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

Sebab mati akibat kekerasan tumpul pada leher yang menyumbat jalan nafas sehingga mengakibatkan mati lemas (asfiksia).

------- Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (3) KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.-----

ATAU

KEDUA

------- Bahwa Terdakwa HAGISTIKO PRAMADA als PRAM bin HARWANTO bersama-sama dengan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN dan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN (dilakukan penuntutan secara terpisah), pada hari Kamis tanggal tanggal 27 Juni 2024 sekitar pukul 03.25 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu di bulan Juni tahun 2024 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu di tahun 2024, bertempat di Kp. Serang Rt. 003/004 Ds. Tamanrahayu, Kec. Setu, Kab. Bekasi, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cikarang yang berwenang memeriksa dan mengadili, sebagai yang melakukan, yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a, mengakibatkan matinya korban, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:-------------------------------------------

Bahwa Korban ASEP SAEPUDIN dan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN adalah pasangan suami istri yang menikah pada tanggal 04 Juli 2001 yang dibuktikan dengan Kutipan Akta Nikah Nomor 459/17/VII/2001 yang diterbitkan tanggal 04 Juli 2001 oleh KUA Kecamatan Setu dan ditandatangani oleh Drs. H. UMBON MAHFUDZ, NIP 150 190 637, selaku Pegawai Pencatat Nikah;
Bahwa Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN adalah anak kandung Korban ASEP SAEPUDIN dari pernikahan dengan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN yang lahir di Bekasi tanggal 25 Mei 2002 yang dibuktikan dengan Kartu Keluarga Nomor 3216182112110007 yang dikeluarkan tanggal 11 Agustus 2020 dan ditandatangani oleh Drs. H. HUDAYA, M.Si., NIP 197004161989031001, selaku Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bekasi;
Bahwa pada hari Kamis tanggal 27 Juni 2024 sekitar pukul 03.00 WIB pada saat Terdakwa berada di rumah Korban ASEP SAEPUDIN yang beralamat di Kp. Serang Rt. 003/004 Ds. Tamanrahayu, Kec. Setu, Kab. Bekasi, Terdakwa membangunkan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN kemudian mengatakan kepada Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN untuk menghubungi Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN dengan maksud untuk mengetahui keadaan Korban ASEP SAEPUDIN sudah tertidur atau belum namun karena tidak ada jawaban maka Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN mendatangi kamar Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN selanjutnya Terdakwa diberitahu oleh Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN bahwa Korban ASEP SAEPUDIN belum tidur pulas kemudian pada hari yang sama sekitar pukul 03.10 WIB Terdakwa dihubungi oleh Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN dengan maksud memberitahukan bahwa Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN dan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN sudah siap selanjutnya Terdakwa menanyakan kembali niat Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN dan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN untuk melakukan kekerasan terhadap Korban ASEP SAEPUDIN, yang merupakan suami sah dari Saksi JUHARIAH als JUJU binti H. JAENUDIN dan orang tua dari Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN, yang dijawab oleh Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN untuk menunggu sebentar sehingga Terdakwa menyampaikan agar memberitahu kembali apabila Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN dan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN sudah siap;
Bahwa tidak lama kemudian sekitar pukul 03.25 WIB Terdakwa kembali dihubungi oleh Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN agar Terdakwa menemui Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN dan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN selanjutnya Terdakwa mengenakan sarung tangan warna hitam kemudian menemui Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN yang sudah bersiap dengan mengenakan 1 (satu) buah baju warna hitam panjang, 1 (satu) buah celana jeans panjang warna hitam, 1 (satu) buah masker, 1 (satu) buah helm merk KYT warna hitam serta membawa 1 (satu) buah lakban warna hitam sedangkan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN mengenakan 1 (satu) buah sweater warna hitam merah, 1 (satu) buah celana jeans panjang warna biru, 1 (satu) buah masker serta 1 (satu) buah helm merk honda warna hitam dengan maksud agar tidak dikenali oleh Korban ASEP SAEPUDIN pada saat Terdakwa bersama-sama dengan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN dan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN melakukan kekerasan terhadap Korban ASEP SAEPUDIN, yang merupakan suami sah dari Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN dan orang tua dari Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN, dan setelah ketiganya bertemu kemudian Terdakwa bersama dengan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN dan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN mendatangi Korban ASEP SAEPUDIN yang berada di ruang tengah namun pada saat akan melaksanakan rencana untuk melakukan kekerasan terhadap Korban ASEP SAEPUDIN, yang merupakan suami sah dari Saksi JUHARIAH als JUJU binti H. JAENUDIN dan orang tua dari Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN, sesuai pembagian tugas pada hari Selasa tanggal 25 Juni 2024, Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN merasa ragu sehingga Terdakwa meminta Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN untuk bertukar peran dengan Saksi JUHARIAH als JUJU binti H. JAENUDIN selanjutnya masih pada hari yang sama sekitar pukul 03.25 WIB Terdakwa merubah posisi tidur Korban ASEP SAEPUDIN dengan kedua tangan Terdakwa sehingga posisi tubuh Korban ASEP SAEPUDIN yang awalnya tidur menyamping menjadi telentang dan Terdakwa langsung menduduki perut Korban ASEP SAEPUDIN serta mencekik leher Korban ASEP SAEPUDIN dengan kedua tangan Terdakwa sedangkan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN memegang tubuh Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan tangan kanannya dan memegang tangan kiri Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan tangan kiri, dan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN menduduki kedua kaki Korban ASEP SAEPUDIN kemudian mengikat kedua kaki Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan 1 (satu) buah lakban berwarna hitam;
Bahwa pada saat yang sama Korban ASEP SAEPUDIN sempat berteriak dan melakukan perlawanan dengan cara memberontak sehingga Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN terpental dan 1 (satu) buah helm KYT warna hitam yang dikenakan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI B (Alm) ASEP SAEPUDIN terjatuh dan terguling ke sebelah kiri Terdakwa kemudian tangan kanan Korban ASEP SAEPUDIN mencakar lengan kiri Terdakwa hingga terluka dan tangan kiri Korban ASEP SAEPUDIN mencekik leher Terdakwa selanjutnya Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN kembali mendekati Korban ASEP SAEPUDIN untuk mencekik leher Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan tangan kiri sambil membekap mulutnya dengan menggunakan tangan kanan namun Korban ASEP SAEPUDIN kembali melawan dengan mengigit jari tengah Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN sedangkan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI B (Alm) ASEP SAEPUDIN kembali menduduki dan memegangi kedua kaki Korban ASEP SAEPUDIN dengan kedua tangan Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI B (Alm) ASEP SAEPUDIN kemudian Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan tangan kirinya untuk berusaha melepaskan kedua tangan Terdakwa yang sedang mencekik leher Korban ASEP SAEPUDIN;
Bahwa Terdakwa yang melihat Korban ASEP SAEPUDIN masih melakukan perlawanan selanjutnya mengambil 1 (satu) buah helm KYT warna hitam tersebut menggunakan tangan kanannya kemudian Terdakwa memukul wajah Korban ASEP SAEPUDIN dengan keras menggunakan 1 (satu) buah helm KYT warna hitam sebanyak 1 (satu) kali yang mengenai bibir dan mata sebelah kanan Korban ASEP SAEPUDIN hingga terluka kemudian kembali mencekik leher Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan kedua tangan Terdakwa namun Korban ASEP SAEPUDIN masih memberontak dengan kembali mencekik leher Terdakwa menggunakan tangan kiri dan mencakar lengan kiri Terdakwa menggunakan tangan kanan sehingga Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN kemudian ikut mencekik leher Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan kedua tangannya bersama dengan Terdakwa selanjutnya Terdakwa mengepalkan tangan kanannya kemudian memukul bagian mata sebelah kanan Korban ASEP SAEPUDIN dengan keras dan kembali mencekik leher Korban ASEP SAEPUDIN menggunakan kedua tangan Terdakwa sehingga perlahan Korban ASEP SAEPUDIN melemas dan melepaskan kedua tangannya dari leher dan lengan kiri Terdakwa selanjutnya Terdakwa dan Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN semakin kuat mencekik leher Korban ASEP SAEPUDIN hingga Korban ASEP SAEPUDIN tidak sadarkan diri kemudian pada hari yang sama sekitar pukul 04.00 WIB Terdakwa yang masih menduduki perut Korban ASEP SAEPUDIN meminta Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN untuk memeriksa keadaan Korban ASEP SAEPUDIN kemudian Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN memeriksa nafas Korban ASEP SAEPUDIN melalui hidung, memeriksa denyut jantung Korban ASEP SAEPUDIN di dada dan denyut nadi Korban ASEP SAEPUDIN di tangan kiri kemudian Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN mengatakan kepada Terdakwa bahwa Korban ASEP SAEPUDIN yang merupakan suami sah dari Saksi JUHARIAH Als JUJU Binti (Alm) H. JAENUDIN dan orang tua dari Saksi SILVIA NUR ALFIANI Als SILVI Binti (Alm) ASEP SAEPUDIN, sudah meninggal dunia.
Bahwa berdasarkan Hasil Pemeriksaan Visum et Repertum Ekshumasi/Gali Kubur an. ASEP SAEPUDIN Nomor: R/0027/SK.B/VII/2024/IKF tanggal 12 Agustus 2024 yang dilakukan oleh dr. Arif Wahyono, Sp.FM dan dr. Arfiani Ika Kusumawati, Sp.FM, dokter spesialis forensik dan medicolegal di Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta yang mana setelah dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah tersebut diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

Sebab mati akibat kekerasan tumpul pada leher yang menyumbat jalan nafas sehingga mengakibatkan mati lemas (asfiksia).

------- Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 44 ayat (3) jo. Pasal 5 huruf a UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.-----------------------------------------------------------------

Pihak Dipublikasikan