---------Bahwa Terdakwa RIZKY IRAWAN Bin Alm MAULANA baik bertindak sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan  Sdr.PUTRA Alias UTA (DPO) dan Sdr. YOSEP Alias BULUK (DPO) pada hari Minggu tanggal 30 bulan Maret Tahun 2025 sekira Pukul 01.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu yang masih termasuk dalam Bulan Maret Tahun 2025 bertempat di Warkop Enjoy Koperindak RT. 001/002 Desa. Sumberjaya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat atau setidak-tidaknya disuatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Cikarang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, melakukan perbuatan mengambil sesuatu barang yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu,  dilakukan dengan cara sebagai berikut:------------------------------------------

• Mulanya pada tempat sebagaimana dimaksud pada hari Sabtu tanggal 29 Maret 2025 sekira Pukul 22.00 WIB, Terdakwa RIZKY IRAWAN Bin Alm MAULANA bertemu dengan Sdr.PUTRA Alias UTA (DPO) dan Sdr. YOSEP Alias BULUK (DPO) dilantai bawah Warkop Enjoy Koperindak yang mana  Sdr.PUTRA Alias UTA (DPO) mengajak Terdakwa RIZKY IRAWAN Bin Alm MAULANA dan Sdr. YOSEP Alias BULUK (DPO) untuk mengambil sepeda motor milik orang lain tanpa hak dan tanpa ijin yang mana Terdakwa RIZKY IRAWAN Bin Alm MAULANA dan Sdr. YOSEP Alias BULUK (DPO) menyatukan kehendak dengan niat jahat Sdr.PUTRA Alias UTA (DPO) tersebut;
• Bahwa kemudian Terdakwa RIZKY IRAWAN Bin Alm MAULANA naik ke lantai atas Warkop Enjoy Koperindak lalu bertemu dengan Saksi MUHAMMAD YANFA NUHA RAMDANI Alias KETEK dan Anak Saksi ARDHAN ARDHIAN PRASETYO Bin DWI PRASETYO yang mana kemudian Saksi MUHAMMAD YANFA NUHA RAMDANI Alias KETEK mengajak Terdakwa RIZKY IRAWAN Bin Alm MAULANA dan Anak Saksi ARDHAN ARDHIAN PRASETYO Bin DWI PRASETYO membeli minuman jenis intisari, kemudian setelah patungan maka Saksi MUHAMMAD YANFA NUHA RAMDANI Alias KETEK meminjam sepeda motor Anak Saksi ARDHAN ARDHIAN PRASETYO Bin DWI PRASETYO yang mana  Anak Saksi ARDHAN ARDHIAN PRASETYO Bin DWI PRASETYO meminjamkan 1 (satu) Unit Sepeda Motor Merk Honda PCX, No. Pol : B-4239-KZH, Warna Putih atas nama DWI PRASETYO kepada  Saksi MUHAMMAD YANFA NUHA RAMDANI Alias KETEK dan memberitahukan bahwa kunci remote berada di dashboard sepeda motor sehingga Terdakwa RIZKY IRAWAN Bin Alm MAULANA yang mendengar hal tersebut  teringat dengan niat jahat Sdr.PUTRA Alias UTA (DPO) untuk mengambil sepeda motor milik orang lain tanpa hak dan tanpa ijin sehingga untuk mendukung niat jahat Sdr.PUTRA Alias UTA (DPO) tersebut maka Terdakwa RIZKY IRAWAN Bin Alm MAULANA menentukan sasaran sepeda motor yang akan diambil tanpa hak dan tanpa ijin yakni 1 (satu) Unit Sepeda Motor Merk Honda PCX, No. Pol : B-4239-KZH, Warna Putih atas nama DWI PRASETYO;
• Bahwa setelah Saksi MUHAMMAD YANFA NUHA RAMDANI Alias KETEK dan temannya kembali membeli minuman tersebut maka setibanya di Warkop Enjoy Koperindak maka Saksi MUHAMMAD YANFA NUHA RAMDANI Alias KETEK langsung memberikan remote kunci sepeda motor kepada Anak Saksi ARDHAN ARDHIAN PRASETYO Bin DWI PRASETYO, kemudian setelah menikmati minuman tersebut maka Terdakwa RIZKY IRAWAN Bin Alm MAULANA berpura-pura ingin membeli makanan sehingga Terdakwa RIZKY IRAWAN Bin Alm MAULANA meminjam 1 (satu) Unit Sepeda Motor Merk Honda PCX, No. Pol : B-4239-KZH, Warna Putih atas nama DWI PRASETYO kepada Anak Saksi ARDHAN ARDHIAN PRASETYO Bin DWI PRASETYO dengan mengajak Saksi MUHAMMAD YANFA NUHA RAMDANI Alias KETEK yang mana Saksi MUHAMMAD YANFA NUHA RAMDANI Alias KETEK kembali meminjam 1 (satu) Unit Sepeda Motor Merk Honda PCX, No. Pol : B-4239-KZH, Warna Putih atas nama DWI PRASETYO lalu Anak Saksi ARDHAN ARDHIAN PRASETYO Bin DWI PRASETYO yang lebih mengenal Saksi MUHAMMAD YANFA NUHA RAMDANI Alias KETEK  langsung meminjamkan kunci remote sepeda motor kepada Saksi MUHAMMAD YANFA NUHA RAMDANI Alias KETEK;
• Bahwa kemudian Terdakwa RIZKY IRAWAN Bin Alm MAULANA pergi mencari makanan bersama  dengan Saksi MUHAMMAD YANFA NUHA RAMDANI Alias KETEK menggunakan  1 (satu) Unit Sepeda Motor Merk Honda PCX, No. Pol : B-4239-KZH, Warna Putih atas nama DWI PRASETYO dari Anak Saksi ARDHAN ARDHIAN PRASETYO Bin DWI PRASETYO dengan posisi Terdakwa RIZKY IRAWAN Bin Alm MAULANA menggonceng Saksi MUHAMMAD YANFA NUHA RAMDANI Alias KETEK namun karena membeli makanan tersebut hanyalah alasan yang digunakan untuk meminjam sepeda motor tersebut sehingga Terdakwa RIZKY IRAWAN Bin Alm MAULANA dan Saksi MUHAMMAD YANFA NUHA RAMDANI Alias tidak menemukan makanan yang dicari oleh Terdakwa RIZKY IRAWAN Bin Alm MAULANA sehingga Terdakwa RIZKY IRAWAN Bin Alm MAULANA dan  Saksi MUHAMMAD YANFA NUHA RAMDANI Alias KETEK kembali ke Warkop Enjoy Koperindak;
• Bahwa setibanya di Warkop Enjoy Koperindak pada hari Minggu tanggal 30 Maret 2025 sekira Pukul 00.00 WIB, Terdakwa RIZKY IRAWAN Bin Alm MAULANA memarkiran 1 (satu) Unit Sepeda Motor Merk Honda PCX, No. Pol : B-4239-KZH, Warna Putih atas nama DWI PRASETYO lalu meletakkan kunci remote ke dalam dashboard kemudian Terdakwa RIZKY IRAWAN Bin Alm MAULANA dan Saksi MUHAMMAD YANFA NUHA RAMDANI Alias KETEK langsung naik ke lantai atas Warkop Enjoy Koperindak dan mengatakan kepada Anak Saksi ARDHAN ARDHIAN PRASETYO Bin DWI PRASETYO bahwa remote kunci sepeda motor diletakkan di dalam dashboard;
• Bahwa kemudian Terdakwa RIZKY IRAWAN Bin Alm MAULANA hendak pulang lalu turun ke lantai bawah Warkop Enjoy Koperindo lalu memberitahukan Sdr PUTRA Alias UTA (DPO) bahwa remote kunci 1 (satu) Unit Sepeda Motor Merk Honda PCX, No. Pol : B-4239-KZH, Warna Putih atas nama DWI PRASETYO berada dalam dashboard yang mana Terdakwa RIZKY IRAWAN Bin Alm MAULANA menghampiri sepeda motor tersebut dan menunjukkan kepada kepada Sdr PUTRA Alias UTA (DPO) bahwa bahwa remote kunci 1 (satu) Unit Sepeda Motor Merk Honda PCX, No. Pol : B-4239-KZH, Warna Putih atas nama DWI PRASETYO berada dalam dashboard agar dapat diambil tanpa hak dan tanpa ijin, kemudian Terdakwa RIZKY IRAWAN Bin Alm MAULANA pulang meninggalkan Warkop Enjoy Koperindo;
• Bahwa Sdr PUTRA Alias UTA (DPO) yang telah mengetahui bahwa remote kunci 1 (satu) Unit Sepeda Motor Merk Honda PCX, No. Pol : B-4239-KZH, Warna Putih atas nama DWI PRASETYO berada dalam dashboard kemudian memberitahukannya kepada Sdr.YOSEP Alias BULUK (DPO) yang mana kemudian  Sdr PUTRA Alias UTA (DPO)  mengawasi keadaan sekitar sedangkan Sdr.YOSEP Alias BULUK (DPO) tanpa hak dan tanpa ijin membawa pergi 1 (satu) Unit Sepeda Motor Merk Honda PCX, No. Pol : B-4239-KZH, Warna Putih atas nama DWI PRASETYO  tanpa ijin terlebih dahulu kepada Anak Saksi ARDHAN ARDHIAN PRASETYO Bin DWI PRASETYO hinggga  sekira Pukul 01.00 WIB, Anak Saksi ARDHAN ARDHIAN PRASETYO Bin DWI PRASETYO yang hendak pulang menyadari bahwa 1 (satu) Unit Sepeda Motor Merk Honda PCX, No. Pol : B-4239-KZH, Warna Putih atas nama DWI PRASETYO telah diambil tanpa hak dan tanpa ijin;
• Bahwa atas perbuatan Terdakwa RIZKY IRAWAN Bin Alm MAULANA baik bertindak sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan  Sdr.PUTRA Alias UTA (DPO) dan Sdr. YOSEP Alias BULUK (DPO) mengakibatkan Anak Saksi ARDHAN ARDHIAN PRASETYO Bin DWI PRASETYO mengalami kerugian sekira Rp.20.000.000,00- (dua puluh juta rupiah)

Perbuatan  Terdakwa RIZKY IRAWAN Bin Alm MAULANA sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 Ayat (1) ke-4 KUHPidana----------------------------------------------------------------------------------------------